About

About
Tuaian Akhir Zaman

Total Pageviews


Preman Single Fighter Tobat ikut Yesus | Moses Binur


Share it:

"Setelah saya tusuk orang, saya merasa bangga, hebat gitu. Teman-teman saya segan, yang suruh saya juga segan. Kemudian saya dipercaya oleh seorang bos untuk jadi bandar ekstasi. Jadi barang-barangnya saya pegang dan saya dagang ... begitu." ujar Moses.

Moses Binur - Preman Insyaf Setelah Nonton Film Nicky Cruz. Preman single fighter bertobat. Shalom, begini kisahnya :

Saudara/i sudah membaca kisah Niko, maka saat ini kita membaca kisah temannya Niko yang bernama Moses Binur. Dimana mereka pernah masuk dalam dunia kejahatan dimana Niko duluan yang bertobat. Di fanspage ini kita juga bisa membaca kisah Nicky Cruz - Kisah pertobatan preman papan atas New York.

Adegan dimulai dengan perkelahian antara Moses muda dengan lelaki lain, saat itu terlihat Moses menusukkan pisau sehingga lawannya tergeletak. Kemudian Moses masuk penjara. Setelah masuk penjara Moses masih melakukan kejahatan, yaitu mencuri, mencopet dan menggarong untuk bertahan hidup di Jakarta.

Moses : "Nama saya Moses Binur dan malam ini saya akan membuat suatu pengakuan. Keluar masuk penjara merupakan hal yang biasa buat orang yang hidupnya itu keras seperti saya. Hidup di Jakarta sebatang kara tidaklah mudah. Saya terpaksa mencopet, mencuri, bahkan merampok dengan kekerasan untuk bertahan hidup di Ibukota yang kejam ini. "

Kehidupan penjahat tidak jauh dari perjudian, main perempuan, minum minuman keras, bahkan memakai narkoba. Begitu juga dengan Moses, biasanya sehabis beraksi maka mereka bersenang-senang dengan melakukan kegiatan tidak bermutu seperti berjudi. Uang mudah didapatkan maka dengan mudah juga uang dihabiskan.

Saat itu di suatu pangkalan penjahat, teman-teman Moses seperti biasa sedang main judi ditemani wanita. Kemudian tidak lama kemudian Moses datang dan menyalami mereka.

Adegan :
Teman-teman Moses : "Hallo bro ... ayo sini main ... silahkan duduk bro."

Moses : "Kehidupan saya dipenuhi dengan kejahatan, mabok, judi, main perempuan."

Adegan :
Moses : "Ayo ... minum ... minum ...". Kemudian mereka minum dan bermabok ria sambil berjudi.

Moses : "Ya saya harus punya duit, baru bisa cari kepuasan. Ya saya harus bayar perempuan dan saya harus main sama perempuan itu. Nah disitulah kepuasan saya."

Di suatu diskotik seperti biasa mereka menghabiskan waktu dan uang mereka untuk minum dan berjoget ria. Terlihat Moses dan teman-teman-nya asyik berjoget, membelanjakan uang hasil kejahatan.

Moses : "Saya 'single fighter', sendiri, tidak pernah gabung sama orang. Kalau disuruh teman dan mereka tidak bisa, ya suruh saya. Disuruh kemudian saya sikat dapat duit, disuruh saya sikat dapat duit. Dan berkelahi saya tidak pernah takut, ya kalah ... kalah, menang ... menang."

Niko Kilikili : "Bung Moses itu ... di diskotik ya ... orangnya beringas. Dia suka berkelahi ... gampang tersinggung lah. Saya lihat sendiri, karena kita teman lama kan. Teman main di diskotik, jadi saya lihat sendiri."

Adegan :
Didalam diskotik tersebut Moses tidak segan-segan berkelahi, baik menggunakan tangan kosong atau senjata tajam.

Moses : "Setelah saya tusuk orang, saya merasa bangga, hebat gitu. Teman-teman saya segan, yang suruh saya juga segan. Kemudian saya dipercaya oleh seorang bos untuk jadi bandar ekstasi. Jadi barang-barangnya saya pegang dan saya dagang ... begitu."

Adegan :
Seperti biasa apabila Moses mendapatkan order, maka dia akan mendapatkan paket narkoba yang hendak dia antar disertai upah yang dia dapatkan sebagai seorang kurir narkoba.

Moses : "Disitulah saya lihat hasil daripada penjualan itu beda dengan copet sama rampok dulu. Akhirnya saya senang dagang narkoba, menjadi pemakai narkoba. Jadi saya pakai maka terasa enjoy terus, happy terus."

Adegan :
Tidak terasa Moses menjadi pemakai narkoba juga. Dia memakai-nya dikala ada kesempatan dimana dia pikir memerlukannya.

Moses : "Saya memakai kokaine dan ekstasi. Saya merasa lebih bergairah. Itu kalau sudah on atau naik tinggi rasanya seperti terbang ... enak, apalagi kalau peluk perempuan tidak bisa terlepas, lengket aja. Memeluk seperti di surga, seks juga enak, semua enak."

Dikarenakan memakai narkoba secara berlebihan maka Moses mengalami pendarahan internal. Dia sering muntah darah.

Moses : "Saya muntah darah tiap hari. Sakit sekali. Ya ... saya rasa kalau dua ginjal ini rusak maka tidak ada harapan, apalagi waktu itu saya tidak berpikir untuk ke rumah sakit."

Karena sering menggunakan narkoba maka fisik Moses menjadi menurun. Seperti biasa Moses mempunyai tempa tinggal yang juga dimana teman-teman Moses sering mangkal. Di sebuah kamar Moses merasakan sakit yang luar biasa dikarenakan narkoba menggerogoti dirinya. Dikarenakan suara seperti benda jatuh di kamarnya, maka seorang temannya menanyakan apakah kondisi Moses baik-baik saja. Moses kemudian memberikan tanda bahwa dia baik-baik saja.

Moses : "Waktu itu saya tidak bisa berjalan."

Dikamar itu Moses terlihat sangat tidak berdaya. Tidak bisa berjalan dengan normal dan sering terbatuk-batuk. Tidak jarang dia mengeluarkan batuk berdarah.

Moses : "Pada waktu itu saya sudah tidak kuat lagi dan sengaja pakai narkoba supaya mati. Tapi tidak mati-mati waktu itu. Saya merasa diri saya itu gagal. Duit dapat banyak kok habisssss ... begitu. Saya ada pemikiran untuk berhenti, tetapi tidak punya kekuatan untuk berhenti."

Tidak terasa pagi hari sudah menjelang. Suara burung ditempat kediaman Moses terdengar menyambut datangnya sinar matahari pagi. Tidak lama kemudian datanglah teman Moses yang bernama Niko Kilikili. Teman Moses ini sampai didepan pintu kamar Moses dan mengetuk pintu. Didalam kamar di tempat tidur terlihat Moses bergerak-gerak sepertinya tidak mati dan mendengar ketukan pintu.

Moses : "Waktu sadar pagi-pagi ... kok masih hidup."

Niko : "Saya datang kesana. Saya cari dia. Cari bung Moses ini susah, tapi waktu itu saya bisa ketemu. Jadi waktu saya ke mess (rumah tempat tinggal) itu saya melihat mukanya bung Moses itu kayaknya bebannya terlalu berat. Wajahnya tidak ada sukacita, kusam. Pokoknya kelihatan seperti orang yang punya banyak masalah, punya banyak beban begitu. Seperti orang yang tidak punya gairah hidup."

Tidak lama Moses berbincang dengan sahabatnya tersebut. Moses melihat bahwa temannya si Niko ini sudah terlihat begitu berbeda dengan sebelumnya. "Niko, kamu terlihat begitu berbeda ya, ada apa cari saya." Kemudian Niko mengatakan "Saya akan ajak kamu nonton besok. Datang ya ke tempat saya." Moses bertanya "Film apa ?". Kemudian sebelum beranjak pamit Niko mengatakan "Sudahlah nanti bung tahu kok, datang ya." Kemudian Moses menganggukkan kepala.

Niko : "Jadi hati ini kepingin supaya dia berubah, jangan seperti saya."

Didalam suatu rumah dimana Niko tinggal sedang diadakan acara nonton film Nicky Cruz, kisah pertobatan seorang preman papan atas New York yang sudah pernah kita baca di fanspage KSB. Tidak lama kemudian Moses muncul dan mereka bersama-sama menonton film Nicky Cruz.

Niko : "Saat itu kita ada acara pemutaran film Nicky Cruz."

Moses : "Saya melihat film itu mengena di hati juga. Kok penjahat bisa bertobat. Kok kita tidak bisa bertobat .. gitu."

Niko : "Setelah kita menonton film itu dia menangis."

Moses : "Saya rindu dan mau seperti yang di film itu. Saya mau seperti Pak Niko juga."

Niko : "Lalu dia bilang ini kayaknya saya harus tinggalkan dunia kejahatan juga."

Moses : "Jadi Allah itu tidak melihat latar belakang kita. Jadi saat itu saya mulai ambil keputusan untuk meninggalkan dunia kejahatan dan minta ampun kepada Tuhan terhadap dosa-dosa yang telah saya lakukan ... Dosa per-zinah-an ... dosa selingkuh ... adddduuuhhh ...."

Disitu terlihat Moses bekas penjahat geleng-geleng kepala kalau mengingat dosa-dosa yang dilakukannya di masa lalu.

Moses : "Padahal saya tahu firmanNya di Yakobus 5 : 16 itu Jika kita benar-benar sadar dan saling mendoakan, maka penyakit itu akan sembuh, sebab doa yang lahir dari orang benar sangat besar kuasanya. Nah .... itu saya aminkan itu. Akhirnya Pak Niko yang ngajarin saya."

Niko : "Semua yang mengikat dia, misalnya roh perzinahan, roh percabulan, dan segala macam kemabukan, obat-obatan saya berdoa saya tolak. Saya tolak dalam nama Tuhan Yesus, saya tolak."

Moses : "Saya pernah sakau."

Niko : "Saking ndak tahan, dia gemetar kemudian dia nangis. Dia menangis dan minta dia didoakan."

Moses : "Trus keluar tu ... saking sakitnya ... Kemudian saya berteriak 'Oh, Tuhan Yesus ....' "

Niko : "Dia nangis segala macam. Akhirnya dia lepas. Terjadi pelepasan disitu. Muntah-muntah ..."

Moses : "Gumpalan darah itu adalah penyakit. Penyakit yang ada didalam tubuh ini keluar semua. Setelah saya didoakan oleh hamba-hamba Tuhan, ada damai sejahtera, sukacita, ada kelepasan. Dan rasa sakit itu tiba-tiba menjadi hilang."

Mujizat terjadi saat Moses bertobat dan mengakui semua dosa-dosanya kepada Tuhan.

Moses : "Hari itu juga Tuhan ganti ginjal saya dengan ginjal yang baru dari Tuhan."

Kemudian Moses bercerita dan minta maaf kepada teman-temannya.

Moses : "Saya cerita sama ysng dekat sama saya. Mereka malah menangis. Itu karena mereka melihat didalam diri saya ada perubahan. Tuhan tidak tertarik kepada kita punya kejatuhan. Yang Tuhan tertarik kita bangkit dari kejatuhan kita."

Pertobatan Moses masih mengalami proses yang tidak mudah.

Moses : "Saya punya rumah yang hasil dari narkoba, hasil merampok habis semua. Ya saya tinggal di tikar saja. Saya kan tidak punya pekerjaan dan saya harus makan. Saya coba makan daun-daun pepaya, daun singkong, tidak pakai nasi, nasinya itu ketela. Nah disitu saya bilang itulah pertolongan Tuhan yang luar biasa buat saya."

Sumber: Obat Malam - Preman Insyaf Setelah Nonton Film Nicky Cruz
(Moses Binur)

Niko : "Setelah bertobat, saya lihat dia murah senyum, bahkan murah mengampuni."

Moses : "Akhirnya mereka lihat pertobatan saya ini mereka tertarik. Mereka undang saya ke rumah mereka untuk bersaksi buat anak-anak mereka. Saya kasih jalan keluar. Akhirnya banyak yang Tuhan tolong."

Niko : "Pemakai narkoba itu susah sekali mau lepas ya. Tapi saya lihat bung Moses ini dalam satu tahun itu perubahannya luar biasa. Ya sangat sukacita lah, bersyukur kepada Tuhan bung Moses bisa berubah seperti itu."

Moses : "Yesus itu Juruselamat saya. Saya hanya bisa mengucap syukur saja. Dia terlalu baik. Luar biasa baik buat saya."
----- Demikian Moses mengakhiri kesaksiannya ...
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5 : 16).
Link berbagi:
http://wp.me/p6mxNc-jY

Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan mengasihi sesama manusia. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Share it:

Tobat

Post A Comment:

0 comments: