Taqiyya: Penipuan Suci Didalam Islam - Bill Warner

"Seorang Muslim bisa berbohong tentang Islam jika melayani Islam. Dan salah satu cara dia bisa melayani Islam adalah bahwa Muslim tidak didiskriminasi."

Bill Warner, PhD : Sacred Deception In Islam - Taqiyya. Penipuan Suci dalam Islam - Taqiyya. Shallom,

Saya ingin berbicara dengan Anda tentang apa yang saya temukan sebagai topik yang menarik, yaitu topik etika Islam, dan khususnya, bagian dari etika Islam yang disebut penipuan suci atau Taqiyya, "T A Q I Y Y A".


Saya memberi Anda beberapa contoh aturan etis yang berasal dari Hadits:

• Seorang Muslim tidak menipu bisnis Muslim lainnya.
• Seorang Muslim tidak membunuh seorang Muslim lain.
• Seorang Muslim tidak menyentuh istri muslim lain, dan
• Seorang Muslim tidak membohongi Muslim lain.

Anda perhatikan sesuatu di sini? Betul. Anda dan saya ditinggalkan karena Anda melihat Islam bukan sistem etika yang simetris. Aturan emas simetris: Lakukan kepada orang lain seperti yang Anda inginkan mereka lakukan kepada Anda. Artinya, ada keseimbangan di sini; yang lain dan dirimu dipandang sama. Tetapi dalam Islam jika Anda seorang Kafir, Anda tidak pernah sama dengan Muslim. Islam tidak memiliki aturan emas. Kafir selalu lebih rendah.

Sekarang, mari kita bicara tentang kebohongan dan penipuan. Pertama mari kita mulai dengan fakta bahwa Allah SWT memiliki 99 nama, dan salah satu dari 99 nama itu adalah dia yang terbaik dari para penyesat. Tetapi Allah juga yang terbaik dari komplotan dan perencana, sehingga mengingat bahwa, tidak terlalu mengejutkan bahwa kita menemukan dalam Al-Qur'an Sura (Bab / Chapter) 16, ayat 106: "Mereka yang tidak percaya (kafir) kepada Allah setelah (dia) percaya (beriman), yang membuka hati mereka untuk tidak percaya (Dia akan merasakan murka Allah dan mendapat hukuman yang mengerikan), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar."

Dengan kata lain, orang yang murtad dapat dibunuh atau dihukum.

Tapi lebih jauh lagi, tetapi tidak ada hukuman bagi siapa pun yang dipaksa untuk menyangkal Allah dengan kata-kata tetapi hatinya setia.

Jadi dengan kata lain, seorang Muslim bisa berbohong tentang Islam jika melayani Islam. Dan salah satu cara dia bisa melayani Islam adalah bahwa Muslim tidak didiskriminasi.

Di sini kita memiliki yang lain dalam Sura (bab) 3, ayat 28: "Orang-orang yang beriman seharusnya tidak menganggap kafir (orang-orang yang tidak beriman) sebagai teman yang lebih disukai daripada orang-orang beriman lainnya. Siapa yang pernah melakukan ini tidak akan memiliki hubungan yang tersisa dengan Allah." (Dengan kata lain, jika Anda adalah teman sejati {untuk seorang kafir}, Anda bukan lagi teman Allah). ... kecuali jika Anda tidak menjaga dirimu terhadap mereka [Kafir], mengambil tindakan pencegahan."


Maksudnya adalah bahwa seorang Muslim bisa bersikap ramah tetapi dia sebenarnya bukan teman. Itu yang salah. Dengan kata lain, seorang Muslim mungkin tidak pernah memberikan preferensi kepada seorang Kafir daripada seorang Muslim. Ngomong-ngomong, ada tidak kurang dari 12 ayat yang mengatakan bahwa seorang Muslim bukanlah teman kafir.

Sekarang mari kita beralih ke Hadis.

• Mohammad: "Siapa yang akan membunuh Ka'b bin Ashraf yang telah menyinggung Allah dan nabi-Nya?"
• Seorang Muslim: "Saya ... Mohammad. Apakah Anda ingin saya melakukannya?"
• Mohammed: "Ya."
• Seorang Muslim: "Untuk membunuhnya, saya perlu menipu dia. Bolehkah saya melakukan itu?"
• Mohammed: "Ya."

Jadi, Muslim menipu Ka'b bin Ashraf dan dia membunuhnya. Apa ini? Ini adalah Sunah Muhammad; adalah mungkin untuk berbohong kepada Kafir selama itu memajukan Islam. Ini adalah sifat Taqiyya.

Sekarang ada cara lain di mana seorang Muslim bisa berbohong. Ada sebuah hadis, sebuah hadis yang cukup terkenal, di mana ada tiga alasan bagi umat Islam untuk berbohong.

Salah satunya adalah jihad, yaitu perjuangan melawan kafir. Jadi seorang Muslim dapat berbohong kepada Anda kapan saja ia perlu memajukan Islam. Yang lain adalah seorang Muslim berbohong kepada Muslim lain jika itu akan membuat situasi lebih baik. Dan seorang suami dan istri dapat saling membohongi selama itu memperlancar hubungan dalam rumah tangga.

Jadi penipuan adalah bagian dari Islam. Allah SWT adalah penipu. Mohammad adalah penipu, dan karenanya, setiap Muslim bisa menjadi penipu. Ini sangat istimewa sehingga memiliki nama, Taqiyya.

Sumber:

Jadi lain kali Anda mendengar tentang Islam yang kedengarannya tidak benar, dan itu berasal dari mulut seorang Muslim, Anda benar. Itu tidak benar. Itu bohong. Itu adalah Taqiyyah.

Terima Kasih.

--- Bill Warner, PhD: Sacred Deception - Taqiyya

• (15) Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.(16) Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?(17) Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.(18) Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.(19) Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.(20) Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. - (Matius 7:17-20).

Salam kasih dan persahabatan. Tetap semangat dan saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan kita Yeshua memberkati. Amin.