Satu keluarga Muslim Timur Tengah ikut Yesus | Nasweena

"Saat itu, kira-kira jam 2 pagi, aku melihat cahaya hijau masuk menembus ruang kamar. Aku melihat kilatan cahaya menembus dinding dan aku menangis dengan sukacita : ... oh sukacita ... oh sukacita ... oh sukacita ... oh sukacita ... Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan Kita Yesus Kristus. Aku mengeluarkan suara dalam mimpi. Ya, cahaya Tuhan kita, Yesus Kristus, sedang bersinar. Aku melihat cahaya Kristus dengan mataku sendiri hari itu."

Stasiun televisi kabel SAT7 adalah media pemberitaan Injil di timur tengah khususnya yang menjangkau kebanyakan untuk orang Muslim. Acara dibawakan dalam bahasa Arab, termasuk menayangkan berbagai kesaksian seperti yang ditayangkan CBN. Kali ini kita mengambil salah satu kesaksian oleh seorang wanita yang bernama Nasweena. Pada pernikahan pertama dia mengalami kegagalan, kemudian pada pernikahan kedua dia mengalami aniaya oleh suaminya sendiri. Kemudian Yesus Kristus (dia menyebutnya Isa Al-Masih) secara ajaib mengubah karakter suami yang dahulu keras, suka bicara kasar dan main pukul, sekarang menjadi penyayang, sehingga selamatlah rumahtangga-nya yang kedua kalinya ini. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).

Nasweena (ex Muslim) - Keluargaku sekarang percaya Isa Al-Masih (Yesus). Shallom, begini kesaksiannya :

"Pada pernikahanku yang kedua, suamiku adalah seorang pemabok. Ia sering memukul dan mengutuk aku setiap waktu. Aku menerima pukulan dan hinaan hanya demi putriku. Suatu hari, dirumah yang lama, ia datang dengan kondisi mabuk, dan pada waktu itu listrik sedang padam, ia kemudian mengambil tabung gas dan memukulnya dengan tabung gas tersebut. Aku gemetaran dan ketakutan. Dengan cepat aku keluar jendela dan bersembunyi di halaman selama beberapa jam."
...
"Suatu hari dia memukulku dengan keras diatas kepala. Dalam rasa kesakitan, aku balas memukul tangannya. Aku tidak menyadari dengan apa yang terjadi di sekitarku. Ia masih terus memukuliku sampai aku pingsan. Aku tahu penyebab dari kejahatan ini adalah iblis."

"Saat itu, kira-kira jam 2 pagi, aku melihat cahaya hijau masuk menembus ruang kamar. Aku melihat kilatan cahaya menembus dinding dan aku menangis dengan sukacita : ... oh sukacita ... oh sukacita ... oh sukacita ... oh sukacita ... Tuhan kita Yesus Kristus, Tuhan Kita Yesus Kristus. Aku mengeluarkan suara dalam mimpi. Ya, cahaya Tuhan kita, Yesus Kristus, sedang bersinar. Aku melihat cahaya Kristus dengan mataku sendiri hari itu."
...
"Suamiku menerima Yesus sebagai Juruselamat, lalu aku menjadi orang percaya. Kemudian putri kami menjadi orang percaya, setelah melihat tingkah laku ayahnya yang sudah berubah. Dia berhenti mengutuk, berkelahi dan mabuk."

Sekarang aku bersyukur kepada Tuhan atas kebaikanNya sejak suamiku menerima Yesus. Dia berhenti mengutuk, berdebat dan semua kejahatan. Sekarang dia bangun dan mengucapkan 'selamat pagi'. Dan kami saling mengucapkan salam sebagai suami istri. Kami memuji Tuhan, bersyukur kepadaNya untuk anakNya, Yesus Kristus. Hari dimana aku menerima Yesus, aku mengampuni semua kesalahan suamiku. Aku mengampuni dia dari dasar hatiku, karena Kristus telah mengubah hidupku.

Sumber :

Asal :
Perjuangan keluarga Eks Muslim jadi Kristen menemukan kedamaian
https://www.youtube.com/watch?v=FQNTDkDOS6I
Saudara Kandung

Hari ini untuk orang-orang yang belum menerima Yesus, saudara yang belum tahu kebenaran dan yang telah dibutakan oleh kejahatan, bangunlah dari tidurmu ! Yesus adalah jalan. Yesus adalah kebenaran ... pemberi hidup. Yesus adalah pemberi kedamaian. Bangunlah saudara-saudara ! Jalan Kristus adalah jalan kasih. Tidak ada kehidupan selain Yesus.

Kemudian ibu Arab ini menyanyi dalam bahasa Arab : ... Jika jalanmu terjal ... Yesus akan memegang tanganmu ... dst.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).

Salam kasih dan persaudaraan. Tetap semangat dan saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.